PADEK.JAWAPOS.COM-Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah bersama Bupati Tanahdatar Eka Putra dan Forkopimda meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Relokasi Terpadu di Ladang Laweh, Jorong Rambatan, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kamis (12/9/2024).
Pembangunan relokasi ini bertujuan untuk menampung korban banjir bandang, banjir lahar dingin Marapi, dan longsor yang terjadi pada 11 Mei 2024.
Berdasarkan site plan dan papan informasi di lokasi, proyek ini akan terdiri dari 60 unit rumah yang ditujukan untuk penduduk terdampak langsung serta masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang rusak akibat bencana.
Masyarakat yang akan menempati relokasi ini berasal dari beberapa nagari, yaitu:
1. Nagari Sungai Jambu – 26 KK
2. Nagari Parambahan – 11 KK
3. Nagari Rambatan – 10 KK
4. Nagari Lima Kaum – 11 KK
5. Nagari Singgalang – 2 KK.
Bupati Eka Putra menjelaskan bahwa tahap awal pembangunan ini mencakup 60 unit dari rencana total 150 unit. Proyek ini di atas tanah milik Pemprov Sumbar dengan luas sekitar 3,8 hektare.
Setiap kepala keluarga yang akan menempati rumah tersebut, kata Eka, akan menerima berbagai peralatan rumah tangga dari Ny Lise Eka Putra, termasuk kompor gas, selimut, dan alat dapur lainnya.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengatakan, pembangunan rumah relokasi ini bentuk kepedulian dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam merespons musibah bencana.
Wali Nagari Sungai Jambu Wilmen menyambut antusias adanya rumah warganya yang direlokasi karena terdampak bencana galodo beberapa waktu lalu.
"Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat terdampak bencana dapat segera mendapatkan tempat tinggal yang layak dan aman," kata Wilmen.(*)
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin